Winnie The Pooh

Minggu, 22 Oktober 2017

Sistem Informasi Psikologi

A.   PENGERTIAN SISTEM
Pengertian sistem menurut Poerwadarminta (2003) adalah sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.
Selain itu, menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Lalu menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B.    PENGERTIAN INFORMASI
Informasi menurut Sutabri (2012) adalah data yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.
Selain itu, informasi menurut Bodnar & Hopwood (2000) merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
Lalu menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.

C.    PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen.
Sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Selain itu sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

D.   PENGERTIAN PSIKOLOGI
Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Lalu psikologi menurut Muhibbinsyah (2001) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

E.    Definisi Psikologi Menurut Para Ahli :
Ø  Menurut Plato & Aristoteles
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
Ø  Menurut Watson (1919)
Psikologi adalah bagian dari ilmu yang menekankan perilaku, perbuatan, dan ucapan manusia, baik yang dipelajari ataupun yang tidak dipelajari sebagai pokok masalah.
Ø  Menurut Chaplin (1972)
Psikologi adalah iImu pengetahuan yang membahas tentang perilaku manusia dan hewan.

F.    SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Sistem Informasi Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi dengan sistem informasi dimana di dalamnya terdapat kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dari data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.

Sumber :
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi, terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat
Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta : PT Gramedia
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi

Jumat, 13 Oktober 2017

Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.


Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

1.     Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat
2.    Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas
Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.


Komponen Sistem Informasi
1.     Komponen input input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2.    Komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.    Komponen output output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.    Komponen teknologi teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5.    Komponen basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
6.    Komponen kontrol pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem informasi.



Karakter Sistem informasi
1.     Sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.
2.    Ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3.    Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4.    Lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi.

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi, dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
a.    Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
b.    Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
c.    Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
d.    Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
e.    Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
f.    Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
g.    Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.


Sumber :

Sabtu, 07 Oktober 2017

Data dan Informasi

Pengertian Data
Data merupakan suatu fakta-fakta ataupun rincian peristiwa yang sifatnya masih mentah dan juga belum diolah. Data adalah hasil yang kita peroleh di lapangan, tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Istilah data banyak kita gunakan pada ilmu-ilmu statistic, dan cabang ilmu lain yang menggunakan metode statistic, ilmu eksakta, juga ilmu komputer.
Dalam pengertian lain, data merupakan sebuah kata yang memiliki sifat jarak luas plural. Data merupakan bentuk jamak dari istilah datum. Datum merupakan satu buah fakta atau rincian peristiwa. Lebih tepatnya adalah satu bagian saja dari fakta atau rincian peristiwa yang terjadi. Karena setiap peristiwa dan fakta tidak hanya terdiri dari satu buah fakta dan penjelasan, maka dari itu, kita jarang menggunakan istilah datum untuk mencerminkan fakta dan rincian dari peristiwa tersebut.
Lalu data juga dapat diartikan dengan fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format tertentu.

Contoh dari Data
Untuk lebih memahami mengenai pengertian dan juga memahami apa itu yang dimaksud dengan data atau datum, maka berikut ini adalah beberapa contoh pengimplementasian dari data :
1.     Ketika kita mengambil data dengan menggunakan kuesioner, hasil skoring pada kuesioner, dan juga hasil dari kuesioner yang telah diisi itu adalah sebuah data. Hasil kuesioner tidak akan memiliki arti apabila tidak diolah terlebih dahulu
2.    Seorang akuntan yang akan membuat laporan keuangan, akan melihat riwayat transaksi perusahaan. Riwayat transaksi perusahaan ini merupakan data, karena tidak memiliki arti apa – apa, sebelum diolah.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari data berdasarkan pengertian dan contoh diatas:
·         Data, terdiri atas beberapa bentuk data tunggal atau datum yang dihimpun dari fakta suatu peristiwa, baik dari pengamatan (observasi) ataupun wawancara.
·         Data tidak dapat memiliki arti apapun, sebelum diolah sedemikian rupa.
·         Seberapa banyak dan seberapa lengkap pun data yang dimilki, apabila belum diolah, maka data tersebut belum dapat menjadi alat bukti yang sah megnenai kejelasan suatu peristiwa.

Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Lalu informasi juga bisa di definisikan sebagai kumpulan data, yang sudah diolah sedemikain rupa, sehingga nantinya dapat memberikan informasi dan juga manfaat bagi kalangan tertentu ataupun bagi semua orang. Dalam prosesnya, data yang sudah dihimpun dan juga sudah dimiliki, kemudian diolah sedemikian rupa, sehingga data tersebut kemudian dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dan juga informative. Ada beberapa cara pengolahan data yang bisa kita lakukan, yaitu:
·         Pengolahan data menggunakan metode statistic (banyak digunakan pada disiplin ilmu sosial).
·         Pengolahan data dengan melakukan analisa dan membandingkan dengan teori dan fakta lain.
·         Melakukan pengolahan data dengan menggunakan bantuan komputer (seperti membuat laporan, menghitung, dan sebagainya).

Berikut ini adalah beberapa contoh dari informasi :
1.     Kueseioner yang berperan sebagai data diolah dengan menggunakan metode tertentu, yang akan memberikan hasil, berupa diterima atau ditolaknya hipotesis, sehingga bermanfaat untuk peneliti ataupun kalangan lain
Pengolahan data keuangan kantor, akan menjadi bermanfaat setelah diolah. Informasi yang diperoleh seperti keuntungan, kerugian, dan segala bentuk transaksi keuangan akan menjadi bermanfaat ketika data keuangan sudah diolah menjadi laporan keuangan

Ciri– ciri dari informasi, yaitu :
·         Informasi adalah data yang sudah diolah dengan berbagai metode dan teknik
·         Informasi sudah pasti akan bermanfaat bagi satu orang, dan lebih
·         Informasi mampu menjawab dugaan, hipotesis, keyakinan, dan juga memastikan suatu hal dari sebuah periwtiwa
·         Dengan adanya informasi, maka suatu fakta dan juga peristiwa akan menjadi jelas
·         Dibutuhkan kemampuan khusus dalam memperoleh informasi, seperti kemampuan analisa, berpikir kritis, kemampuan logika, dan kemampuan statistika.

Perbedaan antara Data dan Informasi
Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari data dan juga informasi :
Data :
·         Data tidak memilki makna apapun
·         Data dapat berbentuk fakta, rincian, dan juga segala bentuk pengamatan empiris (observasi dan wawancara) terhadap suatu peristiwa
·         Bagi orang awam, data tidak dapat dipahami maksudnya
Informasi:
·         Informasi sudah memiliki suatu makna tertentu
·         Informasi adalah data yang sudah diolah dengan menggunakan beragam teknik tertentu
·         Bagi orang awam, ketika membaca suatu informasi, maka mereka sudah mampu memahami arti dari informasi tersebut.

Sumber :
 
Copyright © 2010 Welcome To My Blog ♥ | Design : Noyod.Com