Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam
kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari orang lain dan berhubungan satu
sama lain dalam aktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.
Hubungan antarpribadi ini menciptakan sikap dan perilaku tertentu yang berbeda.
Dalam hubungan tersebut tercipta perilaku yang saling menguntungkan, atau
sebaliknya justru merugikan, salah satu pihak. Hal ini menentukan tujuan dari
munculnya interaksi tersebut, baik faktor internal maupun eksternal.
Hubungan Interpersonal membahas penelitian mengenai interaksi antarpribadi dan metode
penelitian yang digunakan, berbagai faktor yang menyebabkan munculnya
komunikasi dalam interaksi, bentuk hubungan antarpribadi, dan tahap-tahap yang
dilalui dalam menjalin hubungan antarpribadi tersebut. Hal yang ditekankan
dalam buku ini adalah pemaparan mengenai pengembangan hubungan antarpribadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita
berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga
menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita
tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin
baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya;
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga
makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Hubungan interpersonal bisa terjadi di antara teman
sebaya. Alasan mengapa hubungan ini bisa terjadi karena terdapat kesamaan dari
masing-masing individu, adanya ketertarikan fisik, adanya hubungan timbal
balik, dan juga romantic ideals atau bayangan ideal tentang pasangan kita.
Hubungan ini biasanya melibatkan beberapa tingkat saling ketergantungan.
Orang-orang dalam suatu hubungan cenderung mempengaruhi satu sama lain, berbagi
pikiran dan perasaan mereka, dan terlibat dalam kegiatan bersama.
Ada empat buah model yang dapat digunakan untuk menganalisa
hubungan interpersonal, meliputi:
a.Model pertukaran sosial (social exchange model)
Model ini mendefinisikan hubungan interpersonal
sebagai suatu transaksi dagang yang akan raemberikan keuntungan bagi individu.
Model
ini mendorong individu memikirkan setiap keuntungan dan keragian dari hubungan
yang terjalin. Individu yang merasa tidak memperoleh keuntungan saina sekali
maka ia akan berusaha mencari hubungan yang lain yang memberinya keuntungan.
Keuntungan dan kerugian ini dinilai berdasarkan tingkat perbandingan sebagai
tikurau staudiir beriipn pengalaman masa lalu atau alternatif hubungan lain
yang terbuka baginya,
b.Model peranan {role model)
Hubungan interpersonal adalah panggung sandiwara yang setiap orang
harus memainkan peranannya sesuai “naskah” yang dibuat masyarakat. Hubungan ini
akan berkembang bila individu bertindak sesuai kewajiban atau tugas yang
berkaitan dengan posisi tertentu, desakan sosial yang memaksa individu untuk
memenuhi peranannya, kemampuan meraerankan peranan tertentu, serta mampu menghindari
konflik peranan bila individu tidak sanggup mempertemukan berbagai peranan yang
kontradiktif.
- Model permainan (the”game people play”model’)
Hubungan interpersonal sebagai ajang menampilkan salah
satu aspek kepribadian individu (orang tua, dewasa, anak). Dikenai sebagai
analisis transaksional.
d.Model interaksional
Hubungan
interpersonal
Merupakan suatu sistem yang memiliki sifat-sifat struktural,
integralif dan medan yang masing-masing saling terkait raembentuk kesatuan
skala yang cenderung memelihara dan mempertahankan kesatuan. Artinya, hubungan
interpersonal melihat karakteristik individu yang terlibat, sifat kelompok,
individu, tujuan, inetode, pelaksanaan dan pennainan yang dilakukan (gabungan
dari model pertukaran, peranan dan pennainan).
Menurut Reis dan Patrick, orang akan mengidentifikasi hubungan yang
menyenangkan ketika:
- Caring : kita merasa orang lain cinta dan perhatian pada kita. Kita merasa senang jika teman sebaya kita memberikan perhatian kepada kita. Apabila kita mengalami kesusahan dan teman kita berempati maka kita pasti akan merasa nyaman berteman dengan mereka.
- Understanding : orang lain memahami kita. Hubungan yang menyenangkan akan terjadi apabila kita bisa saling memahami satu sama lain. Contohnya adalah ketika teman kita sedang berada di situasi yang tidak mengenakan, kita harus memahaminya dengan cara tidak membuat suasana menjadi semakin runyam.
- Validating : orang lain menunjukkan penerimaannya pada kita. Contohnya adalah kita merasa nyaman berteman dengan teman kita karena mereka memberikan respon terhadap apa yang kita lakukan dan menerima segala kelebihan dan kekurangan kita.
Tahapan hubungan interpersonal
Menurut Knapp, siklus hubungan terbagi menjadi :
- Tahap Memulai (Initiating)
Merupakan usaha-usaha yang sangat awal yang kita lakukan dalam
percakapan dengan seseorang yang baru kita kenal. Seperti contohnya ketika
ingin berkenalan dengan teman baru, kita menanyakan namanya dan bagaimana
kabarnya.
2.Tahap Penjajagan (Experimenting)
Merupakan fase dimana kita mencoba topik-topik
percakapan untuk mengenal satu sama lain. Misalnya kita berbasa-basi dengan
teman yang baru kita kenal. Ini bertujuan agar bisa mengetahui pribadi
masing-masing.
- Penggiatan (Intesifying)
Menandai awal keintiman, berbagi informasi pribadi dan awal
informalitas yang lebih besar. Dalam fase ini seseorang sudah mulai
menceritakan masalah pribadinya dan sudah mulai terbuka kepada temannya.
- Pengintegrasian (integrating)
Terjadi bila dua orang mulai menganggap diri mereka
sebagai pasangan. Keduanya secara aktif memupuk semua minat, sikap dan kualitas
yang tampaknya membuat mereka unik sebagai pasangan.
- Pengikatan (Bounding)
Adalah tahap yang lebih formal atau ritualistic, bisa berbentuk
pertunangan atau perkawinan, namun “berhubungan tetap” juga merupakan suatu
bentuk pengikatan.
Teori-teori apa saja yang menjelaskan tentang hubungan
interpersonal?
Adapun teori-teori yang menjelaskan tentang hubungan interpersonal
adalah sebagai berikut:
- Model pertukaran social.
Thibault dan Kelley, pemuka dari teori ini
menyimpulkan model pertukaran social sebagai berikut:
“ Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami
adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam
hubungan social hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari
segi ganjaran dan biaya”.
Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi dagang.
Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya.
Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif)
atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran dikurangi biaya).
- Model peranan.
Dalam model peranan hubungan interpersonal diartikan
sebagai panggung sandiwara. Dimana seseorang dapat melakukan tindakan sesuai
dengan perannya dalam kehidupan bermasyarakat.
- Model intraksional.
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu system.
Setiap system memiliki sifat-sifat structural, integrative, dan medan. Semua
system terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak
bersama sebagai satu kesatuan
Hubungan interpersonal akan berlangsung dengan baik apabila setiap
individu bertindak sesuai dengan peranannya (William C. Schultz).
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan interpersonal?
Dalam suatu hubungan tentunya ada beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi hubungan interpersonal tersebut. Diantaranya adalah:
- komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila
pertemuan antara pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif –
interaktif dan menyenangkan.
- ekspresi wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat
menentukan penerimaan individu atau kelompok. Kepekaan menangkap emosi wajah
sangat menentukan kecermatan tindakan yang akan diambil.
- Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang
akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti
kebiasaan, karakter, dan perilaku
- Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai
orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu
- kesamaan karakter personal
kita akan cenderung menyukai seseorang karena mereka
mempunyai kesamaan baik itu sikap atau pun yang lainnya.
- Daya tarik
Daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi
penyebab tanggapan dan penerimaan personal. Orang-orang yang memiliki daya
tarik cederung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik, sopan dan efektif
untuk mempengaruhi pendapat orang lain. Daya tarik merupakan dasar dari
pengalaman yang menyenangkan pada seseorang. Daya tarik interpersonal yang
menyenangkan dihasilkan dari respon emosional yang positif, dimana ketertarikan
kita pada orang lain meningkat. Ketertarikan interpersonal adalah keinginan
seseorang untuk mendekati orang lain (Brehm&Kassin, 1993). Kemudian menurut
(Brigham, 1991), ketertarikan interpersonal adalah kecenderungan untuk menilai
seseorang atau suatu kelompok secara positif, untuk mendekatinya, dan
berperilaku secara positif padanya. Daya tarik interpersonal merupakan salah
satu faktor penentu ketika seseorang ingin berhubungan dengan orang lain
- Ganjaran
Seseorang akan lebih menyukai orang lain yang
memberinya ganjaran berupa pujian, bantuan, atau motivasi.
- Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain
karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Suatu saat seseorang akan
membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan dari individu yang dipercaya dan mampu
menumbuhkan kerjasama untuk mendorong penyelesaian.
Dari uraian diatas banyak sekali factor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya hubungan interpersonal. Selain faktor-faktor diatas
dijelaskan pula Factor-faktor situasional yang mempengaruhi atraksi
interpersonal dalam Rakhmat (2007: 79-129): yaitu,
- Daya tarik fisik, daya tarik fisik sering menjadi penyebab utama atraksi interpersonal.
- Ganjaran, kita menyenangi orang lain yang memberikan ganjaran pada kita, kita akan meneruskan interaksi jika kita mendapatkan keuntungan psikologis maupun ekonomis.
- Familiarity, yang artinya kenal baik. Jika kita sering berjumpa dengan orang lain asal tidak ada hal-hal lain, kita akan menyukainya.
- Kedekatan. Familiarity erat kaitannya dengan kedekatan. Orang cenderung menyenangi mereka yang lokasinya berdekatan.
- Kemampuan, kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari pada kita, atau lebih berhasil dalam kehidupannya.
Dalam suatu hubungan tidak saja ada pertemuan tetapi
juga ada yang namanya perpisahan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan perpisahan
diantaranya adalah Konflik, sudah tidak adanya kelekatan dalam suatu hubungan,
sudah tidak adanya kesepakatan bersama, dan ketidakpuasan dalam suatu hubungan.
Hubungan interpersonal pada seseorang akan membantu mengembangkan
keterampilan yang dimiliki dalam bersosialisasi. Selain dapat mengembangkan
keterampilan sosialnya, seseorang melihat hubungan antar pribadi tersebut
karena daya tarik yang dimiliki oleh individu lainnya dalam menciptakan
interaksi sosial. Hal ini di perkuat melalui salah satu faktor yang berkaitan
dengan hubungan interpersonal yaitu daya tarik. Dalam hukum daya tarik dapat di
jelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk
melalui cara berpikir, bahasa dan tindakan yang khas.
Sumber: